Hey Arnold : Melacak Karakteristik Pluralitas Amerika Serikat dalam Civil Society
Hey Arnold merupakan serial
kartun yang ada dalam jaringan Nickeledeon Amerika Serikat. Dalam
kartun, kita dapat melihat pluralitas Amerika Serikat dalam hidup
bermasyarakat. sebagai contohnya sebagai tokoh utama dalam serial ini
adalah Arnold merupakan seorang Yankee kulit putih, sahabatnya Gerald
merupakan keturunan Afro - American. Adapun Phoebe adalah keturunan
Asia, Helga Pataki adalah keturunan Eropa, sedangkan Harold adalah
keturunan Yahudi Amerika. Arnold sendiri hidup bersama kakek dan
neneknya yang mengelola sebuah tempat kontrakan dengan segala problema
para penghuninya seperti Mr Hyun yang asli Vietnam, Ernie seorang
pekerja bangunan, dll. terlihat jelas bahwa dalam dalam lingkungan
keseharian Arnold yang berada di pinggiran kota (suburban) sangat
terasa pola interaksi pergaulannya. seperti saat Arnold dan Gerald
membantu Mr. Green memecahkan kasus daging, Rhonda yang sering bersolek
untuk memamerkan kecantikannya, Harold yang gemuk kadang menjahili
teman2nya, dll. Dari sekian di atas yang ditulis diatas, ada sebuah
episode dalam serial ini untuk menggambarkan civil society di Amerika
Serikat dalam tulisan ini adalah ketika ada wacana penggusuran sebuah
pohon tua di sebuah blok untuk dijadikan mall oleh ayah Helga yaitu Pak
Pataki. Arogansi Pak Pataki dalam usaha sepihak untuk menggusur
keberadaan pohon tersebut tanpa dengar pendapat warga sekitar
menimbulkan marah bagi warga yang berada dalam lingkungan blok
tersebut. Arnold beserta teman2nya pun tak tinggal diam akan
terancamnya tempat bermain mereka serta pohon memoar bagi warga yang
sudah tua Dimotori oleh Nenek Arnold dan Arnold sendiri menggerakan
masyarakat untuk turun memprotes penggusuran pohon tersebut. Alhasil
Gerakan Masyarakat tersebut
berhasil mengagalkan usaha penggusuran pohon tersebut. Dari uraian
tersebut Alexis de Tocqueville dalam Democracy in America yang
mengatakan bahwa salah satu ciri dari civil society yang berkembang di
Amerika Serikat merupakan
social movement atau gerakan sosial
Tidak ada komentar:
Posting Komentar